Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Kejadian Dm Tipe 2 Di Poliklinik Penyakit Dalam RSPAD Gatot Subroto Jakarta Pusat Tahun 2017

Authors

  • Imam Subiya Akademi Keperawatan RSPAD Gatot Soebroto Author

DOI:

https://doi.org/10.46749/enr19v90

Keywords:

DM TIPE 2, Umur, Jenis Kelamin, Aktivitas Fisik, Pola Makan, Obesitas

Abstract

Prevalensi DM di Indonesia pada tahun 2013 sebesar 2,1% meningkat dari tahun 2007 yang hanya 1,1% dan DKI jakarta berada diatas rata-rata prevalensi nasional yaitu 3,0%. Data DM di RSPAD tahun 2016 merupakan penyakit terbanyak dari 10 penyakit tertinggi (50%), maka maka perlu dilakukan penelitian tentang hubungan antara gaya hidup dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara gaya hidup dengan kejadian DM tipe 2 di poliklinik penyakit dalam RSPAD Gatot Subroto Jakarta Pusat tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah studi analitik observasional dengan desain kasus kontrol (case control study). Sampel kasus adalah pasien di Poliklinik Penyakit Dalam RSPAD Gatot Subroto yang terdiaknosa DM tipe 2, sedangkan sampel kontrol adalah pasien di Poliklinik Penyakit Dalam RSPAD Gatot Subroto yang tidak terdiaknosa DM tipe 2. Jumlah sampel terdiri dari 162 kasus dan 162 kontrol. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi-square dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi responden yang berumur ≥ 40 tahun (68,8%), berjenis kelamin perempuan (49,4%), berpendidikan rendah (23,5%), ada riwayat DM (41,4%), aktivitas fisik kurang (59,0%), pola makan tidak seimbang (53,7%), merokok (31,2%) dan obesitas (41,0%). Hasil analisis bivariat menunjukan variabel yang berhubungan dengan kejadian DM tipe 2 adalah umur, jenis kelamin, aktivitas fisik, pola makan dan obesitas (p<0,05). Variabel yang tidak berhubungan dengan kejadian DM tipe 2 adalah pendidikan dan kebiasaan merokok (p>0,05). Variabel paling berhubungan dengan DM tipe 2 adalah aktivitas fisik (OR 4,727). Disarankan pada masyarakat untuk selalu melakukan aktivitas fisik yang cukup seperti joging, senam aerobik, bersepeda, dll, terutama bagi wanita yang hanya mengerjakan pekerjaan rumah saja. Disarankan untuk selalu menjaga pola makan yang seimbang dengan cara meng konsumsi karbohidrat secukupnya saja dan menerapkan pola makan rendah lemak dan tinggi serat (sayur dan buah).

References

[1] American Diabetes Association, 2011. Standards of Medical Care for Patients With Diabetes Mellitus, Diabetes Care. USA.

[2] Anne, 2010. Gaya Hidup Sehat. Bandung: Graha Indah Buana

[3] Ario Dwi, 2014. Effect Of Nicotine In Cigarette For Type 2 Diabetes Mellitus. Artikel Review. J Majoity Vol.3, No.7

[4] Azwar. 2010. Pengantar Administrasi Kesehatan. ed ke-3 Tangerang Binarupa Aksara Publiher

[5] Betteng R., Pangemanan D & Mayulu N. 2014. Analisis Faktor Risiko Penyebab Terjadinya Diabetes Mellitus Tipe 2 Pada Wanita Usia Produktif di Puseksmas Wanonasa. Jurnal e-Biomedik (Ebm), Vol.2, No.2

[6] Bisma Murti, 2003. Prinsip Dan Metode Riset Epidemiologi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

[7] Buchari Lapau, 2015. Metode Penelitian Kesehatan: Metode Ilmiah Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia

[8] Bustan. 2007. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Rineka Cipta

[9] Codario, R.A., 2005. Pathophysiology of Type 2 Diabetes. In Skolnik, N.S. ed. Type 2 DM, Type 2 Diabetes, Prediabetes and The Metabolic Syndrome. New Jersey: Humana Press, 1 – 12

[10] Depkes, RI., 2008. Pedoman Umum Gizi Seimbang. Jakarta: Ditjen Pembinaan Kesehatan Masyarakat. Direktorat Bina Gizi Masyarakat. Jakarta

[11] Deby Marlina, 2015. Pengaruh Pola Makan dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Dr. Pringadi Kota Medan Tahun 2015. Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatra Utara

[12] Ferdinan, Augusty, 2006. Sructural Equation Modeling dalam Penelitian Manajemen, Aplikasi Model-Model Rumit dalam Penelitian untuk Tesis Magister dan Desertasi Doctor, Badan Penerbit Uiversitas Diponegoro.

[13] Hardani Rika, 2002. Pola Makan Sehat. Makalah Seminar Online Kharisma ke 2 Yogyakarta RS Dr. Sudjito

[14] Hidayat, A. Aziz Alimul. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika.

[15] Kaban, Sempakata, 2007. Diabetes Tipe 2 di Kota Sibolga Tahun 2005. Majalah Kedokteran Nusantara. Volume 40 No 2 Juni 2007.

[16] Kotler P., 2002. Manajemen pemasaran. Edisi Millenium. Jakarta : Prenhallindo

[17] Lemeshow, Stanley. 1997, Adequacy Of Sample Size In Health Studies, World Health Organization

[18] Liu L., Chen L., Dai J., Liang., Pei T & Huang Y. 2013. Effect of green tea on glucose control and insulin sensitivity: a meta-analysis of 17 randomized controlled trials. Am J Clin Nutr 98 (2):340-8. doi: 10.3945/ ajcn.112.052746

[19] Luping W., Takuhiro Y., Toshiko Y., Akane K., Kazuko S & Yasuo O. 2002. A Case-Control Study of Risk Factors for Development of Type 2 Diabetes: Emphasis on Physical Activity. Journal of Epidemiology Vol, 12, No. 6 November

[20] Miftahul A., Tatik M & Joko TI. 2013. Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes (DM) Tipe 2 Rawat Jalan Di RS Tugurejo Semarang. Jurnal Gizi Universitas Muhamadiyah Semarang. Vo.2, No,1

[21] Munawar. 2014. Pengaruh Obesitas, Aktifitas Fisik, Merokok, Riwayat Keluarga Terhadap Kejadian Diabetes Pada Usia < 45 Tahun Di Kota Lhokseumawe. Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

[22] Niciane B., Ana M., Paulo C &Marta M. Risk for type 2 diabetes mellitus and associated factors (Risco para diabetes mellitus tipo 2 e fatores associados). Acta Paul Enferm. 2013; 26(6):569-74

[23] Nurlaili & Muhamad, 2013. Hubungan Empat Pilar Pengendalian DM Tipe 2 dengan Rerata Kadar Gula Darah. Departemen Epidemiologi FKM UA. Universitas Erlangga

[24] Nursalam, 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Ilmu Keperawatan: Pedoman Skrpsi, Tesis dan Instrument Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

[25] Norman B Anderson, 2004. Encyclopedia of Health and Behavior 1. California: Sage publication

[26] Notoatmodjo. S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

[27] PERKENI, 2011. Konsensus Pengolahan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. http;//Evluation Management. com. published 9 Feb 2013

[28] Prihaningtyas, R, A. 2013. Hidup Manis dengan Diabetes. Yogyakarta : Media Pressindo

[29] Radio Putro, 2011. Faktor-Faktor Yang Behubungan dengan Kejadian DM Tipe 2 (Studi Kasus di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Dr. Kariadi). Fakultas Kedokteran, Universitas Diponogoro.

[30] Riskesdas, 2013. Pengaruh Gaya Hidup terhadap Kejadian Diabetes Mellitus pada Masyarakat di Provinsi Sulawesi Selatan. Pusat Teknologi Kesehatan Masyarakat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI 2014

[31] Rudy Bilos & Ricard, 2014. Buku Pegangan Diabetes Edisi Ke-4. Jakarta: Buni Medika

[32] Shara Kurnia Trisnawati dan Soedijono Setyorogo, 2013. “Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitas Type II di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012”, Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol.5, No.1

[33] Sherwood, L. 2012. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Edisi 6. Jakarta : EGC

[34] Sluik D., Boeing H., Li K., Kaaks R., Johnsen NF., Tjonneland A., Arriola L., Barricarte A., Masala G., Grioni S., Tumino R., Ricceri F., Mattiello A., Spijkerman AM., Van Der A Dl., Sluijs I., Franks PW., Nilsson PM., OrhoM., Fharm E., Rolandsson O., Riboli E., Romaguera D., Weiderpass E., Sánchez CE & Nothlings U. 2013. Lifestyle Factors and Mortality Risk In Individual with Diabetes Mellitus: Are The Associations Different From Thoes In Individual Without Diabetes? [on line]. Dari: http://www.ncbi.nlm.nih. gov/ pubmed/24132780

[35] Sudaryanto A., Noor AS & Diah AF. 2014. Hubungan Pola Makan, Genetik dan Kebiasaan Olahraga Terhadap Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Nusukan, Banjarsari. Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang. ISBN 978-602-99334-3-7

[36] Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kesembilan Bandung: CV Alfabeta

[37] Soegondo Sidartawan. 2007. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta: FKUI

[38] Soewondo, Pradana, dan Laurentius A. Pramono, 2011. “Prevalence, Characteristics, and Predictors of Pre-diabetes in Indonesia”, Medicine Journal Indonesia, Vol.20, No.4, November 2011

[39] Sunita Almatsier, 2006. Penuntun Diet. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

[40] Sumanth M., Bala S., Gautam R & Ashok KD. 2012. Risk Factors of Diabetes Mellitus in Rural Puducherry. Online Journal of Health and Allied Sciences. Mangalore, South India : ISSN 0972-5997: Volume 11, Issue 1; Jan-Mar 2012

[41] Susilo Yeki & Ari Wulandari, 2011. Cara Jitu Mengatasi Diabetes Mellitus (Kencing Manis). Yogyakarta: C.V Andi

[42] Sutanto Priyo Hastomo, 2016. Analisis Data pada Bidang Kesehatan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

[43] Shugang L., Shuxia G., Fei H., Mei Z., Jia He, Yizhong Y., Yusong D., Jingyu Z., Jiaming L., Heng G., Shangzhi X & Rulin M. Prevalence of Diabetes Mellitus and Impaired Fasting Glucose, Associated with Risk Factors in Rural Kazakh Adults in Xinjiang, China. Int. J. Environ. Res. Public Health 2015, 12, 554-565; doi:10.3390/ijerph120100554

[44] Stacey, Rosen. 2008. Obesity in The Midst of Unyielding Food Insecurity in Developing Countries. Amber Waves. Vol 6. Issue 4

[45] Tandra, H., 2014. Strategi Mengalahkan Komplikasi Diabetes dari Kepala sampai Kaki. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

[46] Taylor Barbara, 2009. Diabetes Tak Bikin Lemes. Yogyakarta: Paradigma Indonesia

[47] Trisnawati Sri., Tangking W & Ketut S. 2013. Faktor Risiko Diabetes Melitus Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Wilayah Kecamatan Denpasar Selatan. Publich Heath and Preventive Medicine Achtive, Vol.1, No.1

[48] Valentine, RJ., Vieira, VJ., Woods, Jeffrey A & Evans E. 2009. Stronger Relationship Between Central Adiposity And C Reactive Protein In Older Women Tahn Men’. Source Menopause: 16, 84-89

[49] Wahyu Ratri, 2016. Faktor Risiko Kejadian DM Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Purwadiningratan Surakarta. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhamadya Surakarta.

[50] Waris Marewa Lukman, 2015. Kencing Manis (Diabetes Mellitus) Di Sulawesi Selatan. Jakarta: Yayasan Puskata Obor Indonesia.

[51] Zahtamal., Fifia C., Suyanto & Tuti. 2007. “Faktor-faktor Risiko Pasien Diabetes Melitus” dalam Berita Kedokteran Masyarakat. Vol.23 No.3 September 2007

[52] Zuheri, 2014. Faktor Risiko yang Memengaruhi Kasus Penderita Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Banda Sakti Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Tahun 2014. Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Downloads

Published

2025-10-27

How to Cite

Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Kejadian Dm Tipe 2 Di Poliklinik Penyakit Dalam RSPAD Gatot Subroto Jakarta Pusat Tahun 2017. (2025). JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi), 2(1), 106-125. https://doi.org/10.46749/enr19v90

Similar Articles

1-10 of 17

You may also start an advanced similarity search for this article.