Pengetahuan dan Sikap Anak Tentang Mobilisasi Dini
DOI:
https://doi.org/10.46749/4teez210Keywords:
Appendectomy, Mobilisasi Dini, Paska Operasi, Penyembuhan LukaAbstract
Mobilisasi dini merupakan salah satu program yang dibuat untuk mendukung penyembuhan kondisi pasien. Pelaksanaan mobilisasi dini dapat dilakukan segera setelah pasien sadar atau setelah dianjurkan oleh dokter atau perawat. Akan tetapi, kebanyakan pasien paska operasi appendectomy lebih sering berbaring di tempat tidur. Hal tersebut dikarenakan pasien merasa takut jahitan pada luka operasi akan robek dan tidak sembuh. Apabila tidak segera ditangani, akan mengakibatkan berbagai macam dampak negatif. Penelitian ini menganalisis pengetahuan dan perilaku pasien anak paska operasi appendectomy tentang mobilisasi dini di RSUP Fatmawati Jakarta. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam dan observasi perilaku pasien selama mobilisasi dini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketakutan akan lepasnya atau robeknya jahitan pada luka operasi menjadi penyebab pasien malas melakukan mobilisasi dini dan ketidaktahuan pasien akan manfaat dan tujuan mobilisasi dini. Diharapkan perawat dapat memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang mobilisasi dini menggunakan media seperti lembar balik ataupun video sebelum pasien itu menjalani operasi agar penerapan mobilisasi dini dapat optimal.
References
Anggraini, Mega. (2013). Pengaruh mobilisasi dini terhadap keberhasilan penyembuhan luka pada pasien pasca operasi di RS. Muhammadiyah Yogyakarta. Diunduh dari http://opac.unisayogya.ac.id/385/1/NASKAH%20PUBLIKASI%20MEGA.pdf.
Epiana, R. (2014). Hubungan motivasi dengan latihan mobilisasi pada pasien post operasi appendicitis di RSUD DR. Moewardi. Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta: STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta.
Gusti, & R.P. (2011). Pengaruh mobilisasi dini pasien pasca operasi abdomen. Ners Jurnal Keperawatan, 106-113.
Haryanti, L., Pudjiadi A.H., Ifran, E.K.B., Thayeb, A., Amir, I., Hegar, B. (2013). Prevalens dan Faktor Risiko Infeksi Luka Operasi Pasca-bedah. Sari Pediatri. 15 (4).
Hasbullah.(2012). Dasar – dasar ilmu pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers
Hurlock, E.B. (2008). Psikologi perkembangan. Jakarta : Erlangga
Kiik, S.M. (2013). Early mobilization influence to peristaltic’s recovery time intestine on pasca’s patient hads out abdomen at icu bprsud labuang baji makassar. Health Journal, 1 (1),
Marlitasari, H., Ummah B., & Iswati N. (2010). Gambaran penatalaksanaan mobilisasi dini oleh perawat pada pasien post appendiktomy di RS PKU Muhammadiyah Gombong. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 2 (6), 48-54.
Mubarak, W. I., Chayatin, N., Rozikin, K. & Supradi. (2007). Promosi kesehatan: sebuah pengantar proses belajar mengajar dalam pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Nainggolan, E. & Simanjuntak, L. (2013). Hubungan mobilisasi dini dengan lamanya penyembuhan luka pasca operasi appendiktomi di Zaal C Rumah Sakit HKBP Balige Tahun 2013. Jurnal Keperawatan HKBP Balige, 1(2), (Online). Di akses dari http://www.akperhkbp.ac.id/wp-content/uploads/2014/03/
Notoatmodjo, S. (2010). Promosi dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Potter, P.A., & Perry, A.G. (2010). Fundamental of nursing. Jakarta: Salemba Medika.
Rismalia, R. (2012). Gambaran pengetahuan dan perilaku pasien pasca operasi appendectiomy tentang mobilisasi dini di RSUP Fatmawati. Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN.
Sartika, D.H.B., & Suarnianti, I.H. (2013). Pengaruh komunikasi terapeutik terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre operasi di Ruang perawatan Bedah RSUD Kota Makassar Tahun 2013, 3. (3), ISSN : 2302 – 1721.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Fatmawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
