Meningkatkan Kooperatif Anak Melalui Permainan Ular Tangga

Authors

  • Ayuda Nia Agustina Akademi Keperawatan Fatmawati, Jakarta Selatan Author
  • Mesia Christina Happy Akademi Keperawatan Fatmawati, Jakarta Selatan Author
  • Nesri Aulina Akademi Keperawatan Fatmawati, Jakarta Selatan Author

DOI:

https://doi.org/10.46749/xpwnaj76

Keywords:

Anak Prasekolah, Hospitalisasi, Perkembangan, Terapi Bermain Ular Tangga

Abstract

Perkembangan pada anak usia prasekolah mengalami penurunan ketika anak mengalami sakit dan tak jarang mengharuskan mereka dirawat di rumah sakit (hospitalisasi). Anak-anak akan menjadi sangat tergantung dengan orang tua atau pengasuh, sehingga dapat mempengaruhi sikap kooperatif anak dan perkembangannya. Apabila tidak ditangani segera maka dapat menghambat perawatan selama di rumah sakit. Penelitian ini menganalisis penerapan terapi aktivitas bermain untuk meningkatkan kooperatif anak selama di rumah sakit. Desain yang digunakan adalah studi kasus. Terdapat empat kasus yang dibahas. Diagnosa keperawatan utama adalah risiko gangguan perkembangan anak. Intervensi utama yang diterapkan adalah permainan ular tangga. Hasil akhir penerapan terapi aktivitas bermain ular tangga menunjukkan bahwa terapi aktivitas bermain dapat meningkatkan kooperatif anak pra sekolah selama hospitalisasi. Hal ini ditunjukkan dengan adanya kontak mata keempat subjek saat berinteraksi dengan tenaga kesehatan, dapat bekerjasama dengan tenaga kesehatan dan subjek tidak sungkan bertanya terhadap prosedur yang dilakukan terhadapnya. Terapi aktivitas bermain berperan penting untuk memfasilitasi  perkembangan anak, salah satunya adalah kooperatif selama dirawat di rumah sakit dan mempermudah proses pengobatan juga penyembuhan anak, sehingga pemberi  an terapi aktivitas bermain perlu dilakukan secara konsisten oleh perawat dan keluarga agar proses pengobatan dan proses keperawatan dapat diberikan dengan optimal.

References

A’diilah, N., & Somantri, I. (2016). Efektifitas terapi mendongeng terhadap kecemasan anak usia toddler dan prasekolah saat tindakan keperawatan. Jurnal Keperawatan Padjajaran, 4(3), 248-254. DOI: https://doi.org/10.24198/jkp.v4i3.287.g137.

Deslidel, Hasan, Z., Hevrialni, R., & Sartika, Y. (2011). Buku ajar asuhan neonatus, bayi dan balita. Jakarta: EGC.

Handayani, R., & Puspitasari. (2009). Pengaruh terapi bermain terhadap tingkat kooperatif selama menjalani perawatan pada anak usia prasekolah (3–5 tahun) di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Surya Medika 1(1), 4-7. Diunduh dari https://www.scribd.com/document/358496040.

Handayani, R., & Puspitasari, N. (2010). Pengaruh terapi bermain terhadap tingkat kooperatif selama menjalani perawatan pada anak usia pra sekolah (3-5 tahun) di rumah sakit panti rapih Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Surya Medika Yogyakarta, 1(1), 1-17. Diunduh dari http://www.academia.edu/ download/36654275/7.pdf.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (2016). Profil anak Indonesia tahun 2017. Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Diakses dari https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/25/1587/profil-anak-indonesia-tahun-2017.

Koukourikos, K., Tzeha, L., Pantelidou, P., & Tsaloglidou, A. (2015). The importance of play during hospitalization of children. Proffesional Paper, 27(6), 438-441. Diunduh dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/ articles/PMC4733554/.

Levy, Alan J. (2009). Neurobiology and the Therapeutic Action of Psychoanalytic Play Therapy with Children. Clinical Social Work Journal, 39(1), 50-60. doi: 10.1007/s10615-009-0229-x

Martin. (2008).Bermain Sebagai Media Terapi, Diambil pada tanggal 20Februari 2008, Available:http://www.tabloid-nakita.com.

M. Husna, A. (2009). 100+ Permainan tradisional indonesia untuk kreativitas, ketangkasan, dan keakraban. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Ningrum, U., & Nasrudin. (2015). Pengaruh terapi bermain kolase kartun terhadap tingkat kooperatif anak usia pra sekolah selama prosedur nebuleser di rumah sakit airlangga Jombang. Jurnal Edu Health, 5(1), 41-50. Diunduh dari http://www.journal.unipdu.ac.id/index.php/eduhealth/article/viewFile/470/417.

Nursalam, Susilaningrum, R., & Utami, S.(2013). Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak .Jakarta: Salemba Medika

Pusat Bahasa Depdiknas. (2013). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Purwandari, H., Mulyono W. A., & Sucipto U. (2010). Terapi bermain untuk menurunkan kecemasan perpisahan pada anak prasekolah yang mengalami hospitalisasi. Jurnal Keperawatan Profesional Indonesia, 1(2) 52-59. Diunduh dari http://download.portalgaruda.org/article.

Saputro, H., & Fazrin, I. (2017). Anak sakit wajib bermain di rumah sakit: penerapan terapi bermain anak sakit, proses,manfaat dan pelaksanaannya. Ponorogo: FORIKES.

Suryanti, S., & Yulistiani, M. (2011). Pengaruh terapi bermain mewarnai dan origami terhadap tingkat kecemasan sebagai efek hospitalisasi pada anak usia pra sekolah di RSUD dr. R. Goetheng Tarunadibrata Purbalingga. Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu, 3, 73-80. Diunduh dari http://fmipa.umri.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/jurnal-edisi-VI.pdf#page=3.

Susenas. (2010). Angka kesakitan anak di Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Tsai, C (2007). The Effect of animal assisted therapy on children`s stress during hospitalization. Doctoral Distertasi of phylosopy. Univercity of marylan, school of nursing

Wiguna, I., Kusumaningsih, F., & Sumarni, M. (2015). Pengaruh penggunaan elastic bandage bermotif (stiker) terhadap tingkat kooperatif anak usia pra sekolah selama prosedur injeksi iv (intra vena) preset. Community of Publishing in Nursing, 3(3), 45-53. Diunduh dari https://ojs.unud.ac.id/index.php/coping/ article/ view/14052.

Wong, D. (2009). Buku ajar keperawatan pediatrik. Jakarta: EGC

Downloads

Published

2025-10-27

How to Cite

Meningkatkan Kooperatif Anak Melalui Permainan Ular Tangga. (2025). JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi), 3(1), 1-9. https://doi.org/10.46749/xpwnaj76